Algoritma Pemrograman Tingkat Dasar





Kali ini saya akan membahas tentang Algoritma Pemrograman tingkat dasar. Bagi anda yang ingin menjadi sebuah programmer yang handal, anda wajib mengetahui apa itu algoritma. Algoritma sangat berperan penting dalam suatu program.



Hasil gambar untuk pemrograman dasar



Bagi anda yang bertanya-tanya apakah itu algoritma?

Pengertian Algortima

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata “logis” merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan apakah bernilai salah atau benar. Jika ada suatu masalah, kita harus menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan langkah-langkah yang logis.

Contoh algoritma yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah membuat kopi.
1. Siapkan kompor, kuali, air panas, cangkir dan sendok teh
2. Tuangkan 2 sdt gula & 1 sendok kopi kedalam cangkir
3. Tuangkan air panas kedalam cangkir
4. Kemudian aduk
5. Kopi siap disajikan

Itulah contoh algoritma sederhana yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
Bentuk dasar ( strukur ) algoritma :

1. Algoritma Sekuensial ( Sequence Algorithm )

Algoritma sekuesial atau sequence algorithm merupakan algoritma yang langkah langkahnya secara urut dari awal hingga akhir. Bentuk dari algoritma sekuensial ini salah satu contoh nya seperti algoitma memasak air. Langkah demi langkah yang dijalankan harus urut dari atas sampai bawah

1. Siapkan panci, kompor, dan air
2. Letakkan panci diatas kompor
3. Masukkan air kedalam panci
4. Nyalakan kompor

2.    Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)

Algoritma perulangan atau Looping Algorithm merupakan suatu algoritma yang menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang atau looping. Pada masalah yang kita hadapi ada pula sebuah langkah yang harus kita lakukan secara berulang-ulang

Contoh : Menjemur pakaian

1. Siapkan jemuran dan pakaian yang akan dijemur
2. Ambil satu pakaian yang akan dijemur
3. Peras pakaian tersebut
4. Letakkan pakaian tersebut pada jemuran
5. Ulangi langkah 2, 3 dan 4 terus menerus hingga pakaian habis

3.     Algoritma Percabangan atau bersyarat ( Conditional Algorithm )

Algoritma Percabangan atau bersyarat atau Conditional Algorithm  merupakan algoritma yang menjalankan langkah berikutnya apabila terdapat syarat yang sudah dapat dipenuhi.

Contoh :
1. Siapkan panci
2. Masukkan air secukupnya kedalam panci
3. Tutup panci tersebut
4. Letakkan panci tersebut diatas kompor
5. Hidupkan kompor
6. Apabila air sudah mendidih, lalu matikan kompor
7. Angkat panci tersebut dari kompor

Algoritma bersyarat terdapat pada langkah nomor 6, karena jika air belum mendidih, kompor tidak akan dimatikan

Struktur perancangan algoritma

Algoritma yang baik mempunyai kriteria sebagai berikut :

1. Masukan (Input)

Algoritma mempunyai input 0 (nol) atau lebih

2. Keluaran (Output)

Algoritma harus menghasilkan atau mengeluarkan minimal 1 output

3. Terbatas (Finite)

Algoritma harus berhenti setelah melakukan langkah-langkah yang diperlukan

4. Pasti (Definite)

Algoritma harus jelas kapan dimulai dan berakhir. Tujuan dari algoritma harus jelas. Setiap langkah-
langkah harus dijelaskan dengan jelas

5. Efisien

Membuat sebuah algoritma haruslah efisien. Jika langkah tersebut tidaklah efisien maka  tidak perlu dituliskan dalam algoritma

Metode penulisan algoritma :

1. Penulisan dengan bahasa alami
2. Penulisan dengan flowchart ( penyajian algoritma dalam bentuk gambar )
3. Penulisan dengan Pseudecode berasal dari kata “pseu” artinya menyerupai atau mirip, dan “code” yaitu kode program. Contoh bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk menyatakan pseudecode yaitu : pascal, basic, dll

Itulah sekilas tentang algoritma pemorograman tingkat dasar, semoga dapat dimengerti. Semoga bermanfaat!

Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment